Menjaga kulit dari paparan sinar ultraviolet bukan berarti harus menghindari matahari sepenuhnya. Kuncinya adalah mengatur waktu paparan dan menggunakan perlindungan yang sesuai. Salah satu cara paling efektif adalah dengan menggunakan tabir surya yang memiliki perlindungan ganda terhadap sinar UVA dan UVB. Pilih produk dengan nilai SPF minimal 30 untuk aktivitas harian dan oleskan kembali setiap dua jam, terutama jika berkeringat atau setelah berenang. Tabir surya bekerja seperti perisai yang mencegah kerusakan akibat radiasi, bukan menghalangi kulit bernapas sebagaimana mitos yang sering beredar.
Selain tabir surya, perlindungan fisik juga sangat penting. Mengenakan pakaian berlengan panjang, topi bertepi lebar, dan kacamata hitam dengan pelindung UV membantu meminimalkan risiko paparan langsung. Pilih bahan pakaian yang ringan dan bernapas agar tetap nyaman meskipun digunakan di bawah sinar matahari. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara pelindung fisik dan tabir surya memberikan perlindungan optimal dibandingkan penggunaan salah satunya saja. Hal ini sangat dianjurkan bagi mereka yang sering bekerja atau berolahraga di luar ruangan.
Tidak kalah penting, perhatikan pula asupan nutrisi yang mendukung kesehatan kulit dari dalam. Makanan kaya antioksidan seperti tomat, wortel, dan buah beri membantu tubuh melawan efek radikal bebas akibat sinar UV. Hidrasi yang cukup juga menjaga kulit tetap lembap dan elastis. Dengan menjaga keseimbangan antara perlindungan luar dan dalam, kulit dapat tetap sehat, segar, dan terlindungi sepanjang hari tanpa kehilangan manfaat alami sinar matahari.
